Dulu sebelum pacaran dan menikah dengan si D, saya di Jakarta sempat pacaran dengan orang Jerman juga. Si Kraut ini (sebut saja namanya begitu) demen banget cerita tentang saya ke teman-temannya. Kalau refers ke saya si Kraut bilangnya selalu “my best”. Wah saya bangga dong disebut begitu, I’m his best, yay! Ternyata usut punya usut, meskipun sudah lama kerja hampir di seluruh dunia dengan bahasa sehari-hari bahasa Inggris, si Kraut tetap tidak bisa menghilangkan aksen Jermannya. Jadii… Seperti beberapa orang Jerman yang saya kenal di sini (termasuk mertua), akhiran -th itu bagi mereka susah dieja. Jadi instead of Beth, nama saya sering berubah menjadi Bess/ Best di sini. Demikian juga dengan si Kraut tadi, dia aslinya cuman bilang my Beth, bukan my best 😂😅 #geer
Huahaha GR kenemen. Untung pacar yo bukan inceran 😆
LikeLiked by 1 person
Lah dia pronounce-nya begituuu… Hihi 🙈🙈
LikeLike
Ahahaaaa ngakak bacanya Best eh Beth!!😝😝👌🏻👌🏻
LikeLike
Hihi 🙈🙈 Endingnya nyebelin kan haha
LikeLike
Walah.
Kecelek rek
LikeLike
Yoi 😂
LikeLike