From Guns n’ Roses to BTS

Guys, setelah lebih dari 30 tahun jadi fansnya Guns N’ Roses, tanggal 3 Juli kemarin akhirnya saya bisa nonton live concert-nya mereka di Frankfurt.

Jadi awal tahun kemarin saya dapat ticket alarm-nya dari Eventim tentang concertnya GN’R ini dan begitu sale dibuka saya langsung purchase 2 Tiket. Satu buat saya dan satu lagi buat kado ultahnya pak suami. Not sure siapa yang lebih excited, pak suami karena dapat ticket GN’R as birthday present atau saya karena ada temennya buat nonton GN’R haha!

Pak suami suka juga sih dengan musiknya GN’R tapi nggak ngefans berat kayak saya. I mean, I had big crush on Axl Rose. Saya pernah nangis-nangis waktu GN’R membatalkan konsernya di Asia Tenggara termasuk Jakarta meskipun saya sendiri nggak yakin ortu bakalan ngasih ijin saya nonton konser itu karena waktu itu saya masih SMP dan tinggal di desa haha! Kamar saya dulu penuh dengan poster selebriti (Thank you majalah HAI!) tapi 90% ya posternya AXl Rose šŸ˜€ Baiklah, Axl memang sudah tidak seganteng dulu lagi bahkan menurut saya young Axl dan old Axl kayak dua orang yang berbeda. I mean, Slash dan Duff McKagan masih terlihat sama cuman lebih tua dan berkeriput tentu saja. But Axl? Kayaknya kalau dia nggak aktif konser dan saya ketemu dia di jalan, saya bakalan nggak mengenali dia.

By the way, sehari sebelum konser saya sempat masuk UGD karena lengan saya lebam dan gatal nggak jelas. Sebenarnya sudah dari hari Jumatnya lengan saya mulai kerasa aneh tapi saya pikir cuman gatel digigit nyamuk tapi ternyata it’s getting worse. Secara sekitar 10 tahun yang lalu saya juga pernah masuk UGD karena disengat lebah (seluruh badan bengkak meskipun yang disengat cuman telapak kaki), kali ini saya nggak mau ambil resiko dan pergi ke UGD juga. Apparently it’s another insect, not from bee family. Kali ini nggak diinfus, cuman dikasih obat dan bengkaknya juga nggak makin membesar, it means saya tetap bisa berangkat ke Frankfurt, yay!

Jangan kaget lihat fotonya ya šŸ˜€

Now back to GN’R. Siang sebelum konser, saya dapat email dari organizer kalau jam konsernya GN’R mundur 30 menit dari jadwal semula. To be honest, I didn’t expect that they will be on time at all. I mean, it’s the rebel band, GN’R!

Kami sendiri datang lumayan early di stadion. Begitu nyampe di hotel (setelah perjalanan 2 jam dari rumah) sekitar jam 4 sore, kami refreshing sejenak lalu berangkat ke stadion. Di sana banyak food trucks yang dibuka khusus untuk event ini sampe bingung mau makan apa karena semua ada (kecuali pecel). Jam 17:30 kami sudah duduk manis di dalam stadion dan jam 18:00 tepat band pembuka The Pretenders tampil selama satu jam. Saya kenal The Pretenders cuman dari lagunya I stand by You, lagu-lagu lainnya saya nggak kenal tapi penampilan mereka cukup ok juga sih. Si tante Chrissie Hynde lumayan energik juga di usia 71 tahun.

Meskipun jadwal konsernya udah diundur dari jam 19:30 menjadi jam 20:00 tapi tetep aja mas-mas GN’R ini telat ya. Untung telatnya cuman 20 menit, which is kalau untuk reputasi GN’R 20 menit itu termasuk nothing.

Guns N’ Roses tampil sekitar 3 jam tanpa break. Dari sekian banyak lagu yang ditampilkan (I guess around 40 songs), ada 3-4 lagu yang saya nggak kenal. Lagu tersebut merupakan lagu dari proyek solo meraka pas mereka sempat pisah. Kurasa saya nggak sendirian, karena kelihatan banget waktu lagu-lagu solo ini dimainkan, nggak banyak penonton yang ikut nyanyi tapi begitu lagu-lagu klasik mereka dimainkan, penonton langsung heboh.

Axl Rose cukup lincah melesat dari satu sisi panggung ke sisi lainnya hampir tanpa henti tapi nggak bisa dipungkiri kalau kemampuan vocal dia tidak se-ciamik jaman dulu lagi, terutama pas di nada tinggi. Mungkin dia memang punya masalah dengan pita suaranya atau memang faktor umur, entahlah. But to be honest, it doesn’t bother me at all! He can still singing! Slash was also awesome and Duff McKagan…Gosh… Duff McKagan looked soo good! Pak suami sampe nanya; crush mu sekarang ganti ya? Udah bukan Axl lagi? Haha…That night was awesome. I don’t mind to repeat it!

And now what about BTS…

Actually it’s not about BTS itself but an art exhibition from James Jean. Kebetulan dari tanggal 14 Juni sampai 31 Agustus ada pameran Seven Phases dari James Jean di Frankfurt. Jadi ya saya sekalian nonton pameran ini lah.

Buat yang belum kenal James Jean, JJ ini adalah artis kelahiran Taiwan yang terkenal dengan karya-karyanya untuk Marvel dan DC Comics. Selain itu dia juga ngerjain proyek dari clients terkenal seperti Time Magazine, Rolling Stone, Prada, etc. Nah Seven Phases ini inilah proyek dia dengan HYBE – BTS dari tahun 2021 dimana James Jean membuat artworks yang memvisualisasikan 7 personil BTS. Secara saya biasnya Jimin, saya akan membahas lukisannya Jimin aja ya.

Jadi di sini Jimin dipresentasikan sebagai champignon (jamur kancing). Pas pertama baca judulnya ‘Champignon’ saya sempat mikir; wtf? Kenapa champignon? Si Suga dipresentasikan sebagai Meowtide (kucing), j-hope Solaria (matahari), lalu ada juga bunga narciscuss, ada moon… Sedangkan Jimin, as jamur?!

Menurut JJ, semua member BTS memiliki sifat dan karakteristik kepribadian yang sangat unik as for Jimin, he’s the most ethereal member, paling halus, soft… makanya itu jamur kancing yang halus menul-menul menjadi pilihan. Selain itu ada teori yang lebih menarik tentang pemilihan champignon ini. Champignon ini termasuk keluarga fairy ring mushrooms, jamur yang tumbuh dalam posisi melingkar ( see some pictures here) dan fairy ring mushroom ini kalau di folkrore Eropa dikaitkan dengan peri hutan yang menari dalam bentuk linkaran di saat bulan purnama. Nah, legenda bilang, bila seseorang menari di dalam lingkaran cincin jamur ini, dia punya kesempatan untuk bisa melihat peri-peri tersebut dan bisa menari bersama mereka tanpa henti karena memang tidak akan merasa capek.

So what it has to do with Jimin? Jimin is a best dancer. He is that dancing fairy yang menari tanpa capek karena dancing is his love, his passion. Hence champignon. And I love this concept!

Karya james Jean Seven Phases bisa dilihat di official website-nya JJ sini:

Atau di IG reels saya di sini:

Secara pameran ini eventnya HYPE, maka selain karya dari James Jean, di sini ditampilkan pula beberapa memorabilia milik BTS seperti kostum-kostum mereka, microphones, some awards and doodles.

Terus terang saya nggak terlalu tertarik sih dengan momorabilianya (except the doodles!) tapi I was glad that I was there even the entrance ticket was quite pricey. It’s 35ā‚¬ untuk items yang tak seberapa banyak. Mahal kalau dibandingkan masuk ke art museum yang rata-rata hanya dengan harga tiket 15ā‚¬ udah bisa melihat karya-karya masterpiece misalnya milik Van Gogh, Picasso, Andy Warhol etc. But yes, saya suka banget dengan karya-karyanya James Jean, baik yang berhubungan dengan BTS maupun tidak. Makanya I was glad, bisa lihat karyanya secara langsung dipameran ini.

Di sini juga dijual beberapa BTS dan JJ mercs tapi sayangnya JJ mercs pas hari itu sold out. Mbaknya bilang bakalan di-restock sih lagi tapi yah saya cuman hari itu kan di Frankfurt. Akhirnya saya beli bonekanya si Jimin, sayang kan udah di situ kalau nggak beli apa-apa haha… Lagian, it’s Jimin!

So bye for now… Hopefully see you soon! šŸ™‚

Love,

b.e.t.h

One Comment Add yours

Leave a comment